Langkah-langkah yang harus diambil jika mengalami kegagalan, diantaranya :
* Sadari Anda telah gagal
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menyadari bahwa kita sedang mengalami kegagalan. Tanpa kesadaran ini, kita tidak bisa melakukan langkah perbaikan berikutnya. Biasanya, banyak tanda-tanda yang menyertai datangnya kegagalan, antara lain hasil penilaian kinerja yang buruk, masalah dalam komunikasi antar departemen, arus kas yang terhambat, menurunnya keuntungan, ataupun berkurangnya pelanggan secara drastis dalam kurun waktu tertentu.
* Evaluasi Segera
Setelah kita menyadari bahwa kita telah mengalami kegagalan, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi kesalahan apa yang sudah kita lakukan. Evaluasi bisa dilakukan dengan mengurut kembali langkah-langkah yang telah kita lakukan sebelumnya, lalu menganalisa kegagalan yang terjadi.
Kegagalan bisa terjadi disebabkan faktor internal (dalam), misalnya ketrampilan dan pengetahuan yang kurang, fasilitas dan dukungan yang terbatas, sikap yang negatif, kurang komitmen dan kurang persiapan. Kesalahan bisa juga datang dari eksternal (luar), misalnya kondisi perekonomian yang memburuk, peraturan dan perundang-undangan baru yang tidak mendukung, atau adanya teknologi baru yang belum kita manfaatkan.
Sebagai seorang pengusaha yang baru saja memulai usaha, Anda perlu mengevaluasi kembali mengenai keputusan-keputusan yang berkaitan dengan strategi bisnis (yaitu mempertanyakan kembali kemana arah perusahaannya), dan bagaimana seharusnya perusahaan mengalokasi sumber daya dalam memasuki persaingan pasar yang begitu ketat. Sebab salah satu faktor keberhasilan bisnis tergantung pada sejauh mana kinerja visi dan misi perusahaan.
Hasil evaluasi ini dapat digunakan dalam upaya untuk meyakini apakah bisnis Anda punya peluang untuk mencapai keberhasilan dalam menembus pasar persaingan yang sehat. Karena itu sebuah perusahaan harus bisa memahami bagaimana go to market (strategi menuju pasar).
* Cepat koreksi dan lakukan perubahan
Hasil evaluasi tersebut perlu kita olah agar bisa digunakan untuk mempelajari dan menentukan tindakan koreksi yang harus dilakukan serta perubahan yang perlu diciptakan untuk membantu kita bangkit dari kegagalan.
Sesuai perkembangan zaman, kini telah banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi informasi (TI) dalam mengubah cara kerja mendasar baik pada kegiatan produksi, koordinasi dan kegiatan manajemen. Kemajuan teknologi akan membantu perkembangan bisnis ke arah yang lebih maju lagi. Selain itu teknologi sangat berperan dalam mendorong suasana berkompetisi, serta mampu membuka peluang strategi bisnis baru terutama dalam menilai ulang visi, misi dan cara-cara kerja perusahaan. Teknologi juga dapat membantu melakukan pekerjaan-pekerjaan secara lebih ekonomis untuk mengurangi biaya produksi.
Selain mampu merancang strategi bisnis yang jelas, sebagai seorang pemimpin harus bisa mengikuti perubahan. Keberanian mengikuti ataupun melakukan perubahan itu terbentuk karena adanya "keyakinan" yang begitu kuat tertanam dalam diri mereka serta ditunjang oleh pengetahuan dan pengalaman mereka dalam mengatasi kegagalan.
* Lakukan konsolidasi
Setelah tindakan koreksi dan perubahan telah disusun, langkah selanjutnya adalah melakukan konsolodasi. Konsolidasi bisa dilakukan ke dalam maupun ke luar, dan dengan berbagai pihak (antara lain atasan, bawahan, rekan kerja, pelanggan, supplier, bahkan keluarga dan teman). Konsolidasi ini diperlukan untuk menggalang dukungan, mengumpulkan sumber daya yang diperlukan, serta menyusun strategi sukses.
Perusahaan yang baik adalah yang mampu menciptakan tujuan hidup, jadi buka hanya mendirikan bisnis semata. Selain itu juga mampu membuat pekerjanya memiliki perasaan nyaman, sehingga termotivasi untuk mengejar target atau cita-cita perusahaan secara bersama-sama.
Karena itu perusahaan harus mampu mempersiapkan nilai-nilai yang menarik yang ditujukan bagi pelanggan dan juga bagi para pekerjanya. Pelanggan memainkan peranan yang sangat penting dalam pengembagan perusahaan. Perusahaan yang mampu mengetahui kebutuhan-kebutuhan pelanggan cenderung mampu mangantisipasi perubahan dalam upaya mencari tahu keinginan dan keluhan-keluhan pelanggan. Jadi, penting bagi Anda untuk mengelalo manajemen perusahaan secara objektif.
* Buat rencana baru yang lebih efektif
Setelah konsolidasi dilakukan, maka perencanaan yang lebih matang pun bisa kita siapkan. Dalam perencanaan, jangan lupa untuk mengantisipasi setiap kendala, kesalahan, dan kegagalan mungkin kita alami, atau bahkan yang harus kita ciptakan untuk kita jadikam batu loncatan guna meraih sukses.
Sebagai langkah awal mulailah Anda pikirkan baik-baik tujuan dan sasaran bisnis Anda. Menjadi perusahaan yang menguntungkan pun belum cukup, karena sebuah bisnis yang dibangun itu juga harus tumbuh. Untuk mencapai pertumbuhan ada baiknya Anda menetapkan strategi-strategi atau target dalam upaya pencapaian pendapatan. Setelah perusahaan Anda mampu menjelaskan tujuan serta strategi bisnis, Anda harus bisa mengembangkan sasaran-sasaran yang lebih spesifik bagi pengembangan usaha secara lebih terfokus.
Jadi penting bagi perusahaan Anda untuk melakukan proses-proses perencanaan, implementasi serta pengawasan dengan system yang baik untuk tercapai atau tidaknya sasaran bisnis usaha Anda!
* Cepat bertindak
Perencanaan yang telah disusun harus segera diimplementasikan. Perencanaan tanpa pelaksanaan tak ada nilai tambahnya. Jadi, setelah semuanya disusun dengan baik, langkah selanjutnya adalah melaksanakannya, yaitu melakukan tindakan, setelah itu barulah kita bisa memetik hasilnya.
Melalui sikap mental yang kuat dan tangguh dalam menghadapi kegagalan melahirkan energi mereka untuk berani mengambil keputusan, Dengan kepemimpinan tersebut, visi, misi, strategi perusahaan dan nilai-nilai budaya perusahaan akan dapat direalisasikan dengan baik.
Jadi, jika kegagalan datang, kita tidak perlu patah semangat, pastikan bahwa kita memetik manfaat dari kegagalan dan menggunakannya sebagai batu loncatan untuk meraih sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar