Cari Artikel

Kamis, 19 November 2009

Kekuatan Penyusutan Tujuan

Kegagalan berbagai rencana kita karena mereka tidak memiliki tujuan. Ketika seorang manusia tidak mengetahui pelabuhan yang ia tuju, tidak akan ada angin yang arahnya benar.

Jika Anda tidak memiliki tujuan, Anda tidak akan memperoleh apa-apa. Sesederhana itu. Jika Anda memikirkannya, bagaimana bisa? Jika Anda tidak memilki tujuan, Anda tidak akan mengerjakan apa-apa. Jika Anda tidak mengerjakan apa-apa, bagaimana mungkin hidup Anda akan menjadi lebih baik dari saat ini?

Apa yang dimiliki sebagian besar orang adalah berbagai harapan, bukan tujuan. Saya menggunakan contoh-contoh berikut ini untuk mengilustrasikan perbedaannya. Jika Anda dan saya pergi ke mall dan bertanya kepada orang yang kita jumpai apa tujuan mereka, orang umumnya akan menjawab pada usia pensiun mereka ingin mandiri secara finansial. Kami kemudian akan melanjutkan pertanyaan kepada mereka dengan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

* Berapa banyak jumlah uang yang Anda perlukan untuk pensiun dan pada usia berapa? Rencana apa yang akan Anda lakukan untuk mendapatkan uang ini?
* Dimana akan Anda investasikan_saham, persekutuan, real estate, kombinasi?
* Jika masa pensiun dua puluh lima tahun lagi, apa yang Anda lakukan untuk mengatasi berbagai rintangan yang mungkin akan Anda hadapi, seperti biaya kuliah anak-anak Anda?
* Bagaimana jika negara ini mengalami resesi?
* Siapa diantara kelompok Anda yang akan menyuruh Anda keluar dari mobil mewah itu dan masuk ke mobil yang harganya tidak mahal sehingga Anda bisa mencapai tujuan keuangan Anda?
* Mengapa Anda menyusun tujuan ini terlebih dahulu?
* Apa motivasi Anda untuk mencapainay?
* Bagaimana menurut penglihatan Anda hasil akhir dari tujuan ini?

Jika kita menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini pada orang, kita kebanyakan akan mendapatkan pandangan kosong. Kebanyakan dari mereka akan mengaku bahwa mereka tidak pernah berpikir sedetail itu. Realitanya, apa yang dimiliki orang-orang ini adalah harapan.Mereka berharap bahwa pada suatu hari nanti, bagaimanapun, mereka akan mandiri secara finansial.

Mungkin mereka bekerja pada perusahaan yang tepat dan mendapatkna dana pensiun yang baik. Mungkin bibi mereka akan memenangkan undian. Tetapi kenyataanya adalah, mereka benar-benar tidak mengerti bagaimana cara mereka akan melakukannya.

Pertama dan paling utama, tanyakan kepada diri Anda sendiri,"Apa tujuan saya? Apa yang akan saya lakukan?" Pertanyaan berikutnya adalah, "Apakah itu realistik?" Sebagai contoh, jika Anda memulai bisnis baru dan Anda ingin melakukan penjualan $100juta dalam lima tahun, itu mungkin tidak realistis jika Anda tidak berada di negara super industri dan memiliki modal yang besar. Salah satu kesalahan terbesar manusia adalah mereka menyusun tujuan-tujuan yang tidak terjangkau. Sebuah tujuan harus bisa membuat Anda mengembang lebih jauh daripada sebelumnya tetapi seharusnya tidak terlalu luas sehingga seberapapun keras usaha Anda, Anda tidak akan mampu mencapainya.

Kemudian, susun jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tujuan Anda. Yang akan Anda lakukan adalah memecah tujuan yang lebih besar menjadi tujuan tujuan yang lebih kecil, tujuan yang lebih mudah dicapai. Menulis buku bisa jadi tugas yang menakutkan. Mungkin Anda memiliki beberapa gagasan, tetapi Anda harus menyelesaikan 196 halaman dalam susunan yang logis sehingga para pembaca akan merasa tertarik. Ketika sedang menulis buku saya, saya memecahnya menjadi beberapa tugas yang mudah diselesaikan. Pertama-tama saya membuat outline yang berisi tentang apa yang akan saya masukkan. Kemudian saya mulai menulis beberapa bab. Begitu buku selesai saya tulis, harus dilakukan proofreading. Saya kembali ke belakang dan merevisi beberapa bab dan sebagainya. Tiap tugas merupakan tugas kecil dan bisa dikerjakan. Hanya perlu menulis sebuah outline. Oke, saya bisa melakukannya. Mulailah dengan menulis beberapa bab yang lebih mudah. Oke, tidak ada masalah. Saya terus kerjakan dengan cara ini sampai sebuah buku berhasil saya selesaikan.

Kemudian, apa rencana Anda untuk mencapai tujuan Anda? Anda telah menyusun sebuah tujuan realistis untuk mencapai penjualan dua juta dollar dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Sekarang? Bagaimana cara Anda melakukannya? Percaya atau tidak, banyak orang lupa bagian ini. Mereka semua meresa hebat karena telah menyusun sebuah tujuan dan inign segera berlari ke luar sana serta mulai mengerjakannya tanpa berpikir dengan benar bagaimana cara mereka menyelesaikannya.

Semua ini harus tertulis di atas kertas. Anda tidak mungkin bisa mengemudi dari New York ke San Fransisco tanpa mengerti arahnya terlebih dahulu . Bagain terakhir adalah memvisualisasikan hasil akhir. Untuk berhasil Anda perlu percaya bahwa Anda benar-benar bisa mencapai tujuan Anda. Kurang memiliki perencanaan tujuan adalah masalah terbesar yang dimiliki orang-orang yang saya jumpai. Mereka tidak memiliki tujuan hidup, dan jika mereka memiliki sebuah tujuan, mereka tidak memiliki peta yang akan membawa mereka ke sana. Semua orang ingin mandiri keuangannya, tetapi sangat sedikit yang berhasil, banyak orang yang akan memulai bisnis, tetapi yang mereka lakukan hanyalah membicaraknnya secara umum. Mereka membuat generalisasi seperti "pada suatu hari nanti" dan "mungkin jika." Jika Anda ingin hidup Anda menjadi lebih baik, apapun keinginan Anda, Anda harus menyusun sebuah tujuan dan mengembangkan sebuah perencanaan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...