Karyawan adalah sebuah fenomena yang cukup baru. Selama era pertanian di Eropa dan Amerika, kebanyakan orang merupakan entrepreneur. Banyak orang yang menjadi petani yang mengolah tanah milik raja. Mereka tidak menerima gaji dari sang raja. Yang terjadi malah kebalikannya. Petani membayar pajak kepada raja karena diberi hak mengolah tanah.
Mereka yang tidak menjadi petani menjadi pedagang, alias entrepreneur bisnis kecil. Contohnya tukang daging, tukang roti, dan pembuat lilin. Nama keluarga mereka sering kali menunjukkan bisnis mereka. Itulah sebabnya, sekarang ini banyak orang bernama Smith, dari pandai besi di desa (blacksmitih), Baker dari pemilik toko roti (Bakery), dan Farmer karena bisnis keluarganya adalah pertanian (farming). Mereka adalah entrepreneur, bukan karyawan. Sebagian besar anak yang dibesarkan dalam keluarga entrepreneur mengikuti jejak orangtua mereka dengan juga menjadi entrepreneur. Sekali lagi, itu semua semata mengenai pendidikan.
Selama era Industri-lah permintaan akan karyawan meningkat. Untuk menanggapinya, pemerintah mengambil ahli tugas pendidikan massal dan menerapkan sistem Prusia, yang menjadi model kebanyakan sistem sekolah Barat di dunia sekarang ini. Kalau Anda mengamati filosofi di balik pendidikan ala Prusia, Anda bisa mendapati bahwa tujuan yang diterapkannya adalah untuk menghasilkan tentara dan karyawan...orang - orang yang akan menuruti pemerintah dan melakukan apapun yang ditugaskan kepada mereka. Sistem pendidikan Prusia adalah sistem yang bagus untuk menghasikan karyawan secara massal. Hal ini semata masalah mendidik.
Sumber : Buku BEFORE YOU QUIT YOUR JOB , Karangan : Robert T.Kiyosaki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar